PENANGKARAN AYAM HIAS DI KALIMANTAN SELATAN

DC Farm pelaihari
Perkembangan penangkaran satwa liar yang di jadikan hewan peliharaan dan hobi tidak terjadi hanya di burung kicau bahkan di dunia unggas lain pun berkembang pesat dan menjadi agrobisnis yang menggiurkan.
Setelah lama saya ga menulis karena kesibukan alhamdulillah hari ini saya bisa menulis lagi dan semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat buat temen2 sehobi. Salah satu tulisan saya saat ini adalah tentang penangkaran ayam hias jenis pheasant di DC farm pelaihari.
Setelah dua jam perjalanan darat menggunakan sepeda motor dari Banjarmasin akhirnya saya sampai juga di penangkaran ayam hias yang baralamat di Angsau purnawirawan Jl. Al-Jihad Pelaihari.Siang itu saya langsung di jamu pemilik farm Mas Yazid Immanuddin.
Di farm beliau ada beberapa pheasant exotic di antaranya adalah golden pheasant atau ayam hutan cina, siamese pheasant atau sempidan thailand dan ada satu lagi yaitu silver pheasant.
Farm ini sudah beberapakali menghasilkan anakan dan rata2 anakannya di jual keluar pulau antara lain pulau sumatra dan pulau jawa.
Kata Mas Yazid Immanuddin sebelum pindah ke jenis pheasant sebelumnya beliau pernah beternak ayam hias jenis ayam mutiara, ayam ekor panjang,ayam brahma dan jenis2 ayam lain yang di suplay ke pedagang2 ayam hias di Banjarmasin.
Berikut ini penampakan kandang DC farm pelaihari

Golden pheasant

Golden pheasant 1 jantan 2 betina

Menurut Mas Yazid Immanuddin beternak unggas jenis pheasant tidak memerlukan banyak perawatan dan tahan penyakit. Kebutuhan makanan juga tidak terlalu boros serta harga pasaran stabil karena rata2 jenis pheasant berproduksi setahun sekali pas musim kawin

Silver pheasant

Siamese pheasant

Demikian sedikit ulasan saya tentang DC farm pelaihari buat temen2 yang punya penangkaran di area kalimantan selatan dan ingin di muat dalam blog saya bisa langsung wa saya dinomer 0878 1534 7806

Bos DC farm Mas Yazid Immanuddin dan Penulis

Terimakasih Mas Yazid Immanuddin telah bersedia di muat di blog saya.Semoga farmnya tambah maju.